

Pada tanggal 2 Mei 2024, Rahmat Fauzan, mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 7 yang ditugaskan di UPTD SD Negeri 1 Jeneng, mengadakan kegiatan membuat dan bermain permainan tradisional terompah panjang sebagai bagian dari program kerja yang bertujuan untuk melestarikan budaya tradisional. Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap semakin tergerusnya permainan tradisional oleh pengaruh globalisasi. Rahmat Fauzan memilih permainan terompah panjang karena permainan ini memiliki nilai historis dan edukatif yang tinggi, serta dapat mempererat kerjasama di antara siswa. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 5 SD Negeri 1 Jeneng, dimulai dengan pembuatan terompah panjang dari bahan yang telah disediakan, kemudian dilanjutkan dengan bermain secara kelompok. Proses pembuatan dan permainan ini dipandu oleh Rahmat Fauzan dengan antusias dan dukungan penuh dari pihak sekolah.
Dalam sambutannya, Rahmat Fauzan menyampaikan bahwa permainan tradisional seperti terompah panjang bukan hanya sekedar permainan, tetapi juga merupakan warisan budaya yang sarat akan nilai-nilai positif seperti kerjasama, kebersamaan, dan kedisiplinan. “Melalui permainan ini, kita bisa mengajarkan kepada siswa betapa pentingnya kerjasama dan bagaimana bekerja sama bisa membawa kesenangan dan kepuasan tersendiri,” kata Rahmat. Dia juga menambahkan bahwa pelestarian permainan tradisional merupakan salah satu cara untuk menjaga identitas budaya bangsa di tengah arus globalisasi yang kuat. Kegiatan ini mendapat respon positif dari siswa yang tampak antusias dalam setiap tahapannya, mulai dari pembuatan hingga permainan.
Pihak sekolah sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan upaya mereka dalam melestarikan budaya tradisional dan mengintegrasikannya ke dalam pendidikan karakter. Kepala sekolah UPTD SD Negeri 1 Jeunieb, dalam sambutannya, menekankan pentingnya mengenalkan dan melestarikan permainan tradisional kepada generasi muda agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap hidup dan diwariskan. Kegiatan ditutup dengan refleksi dan kesan pesan dari siswa, yang menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menikmati kegiatan tersebut, tetapi juga memahami nilai-nilai yang diajarkan.
Melalui kegiatan ini, Rahmat Fauzan berharap para siswa dapat terus mengenal dan melestarikan permainan tradisional sehingga budaya asli Indonesia tidak punah ditelan oleh zaman. Dia juga berharap bahwa kegiatan serupa dapat diadakan di sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan siswa terhadap warisan budaya bangsa. Dengan demikian, permainan tradisional seperti terompah panjang bisa tetap hidup dan terus dimainkan oleh generasi selanjutnya.